Being here for 6 weeks: PRACTICALLY PERFECT!

PRACTICALLY PERFECT!

Mengutip salah satu lagu dalam teater musikal Mary Poppins yang saya saksikan bersama 9 orang rekan saya di sela-sela kunjungan profesional ke Sydney, itulah gambaran saya untuk pengalaman selama kurang lebih enam minggu ini.

Meski peliputan ekonomi bukan suatu hal yang benar-benar baru dalam karya jurnalistik saya, saya datang dengan segala keterbatasan dan kekurangan untuk belajar sesuatu yang lebih untuk menunjang karir saya.

Torey with fellows

Enam minggu bukan waktu yang panjang untuk belajar. Mungkin juga ini terlampau singkat. Tapi kesempatan ini menjadi awal bagi saya, secara pribadi, untuk belajar. Proses pelatihan ini bagi sa ya justru merupakan pintu masuk untuk belajar.

Dengan demikian, proses belajar tidak akan berhenti sampai di sini. Justru sejak saya dilepas sebagai angkatan ke-4 APJC kembali ke negara saya, disitulah proses belajar dimulai.

Bagi saya pribadi, setiap detik yang saya lewati dalam pelatihan ini merupakan hal yang berguna. Sulit bagi saya untuk menentukan hal terpenting yang paling saya sukai dalam enam minggu pelatihan ini karena bagi saya semuanya berguna.

Tak ada bagian pun yang menurut saya ‘cacat’, sehingga harus dirubah di kemudian hari.

Ini opini saya.

Secara personal, bagian yang paling menarik untuk diri saya sebagai makluk sosial adalah kesempatan bertemu dengan 9 orang teman saya dari 6 negara yang berbeda.

Datang dengan latar belakang yang berbeda, kami melebur menjadi satu tentunya dengan satu tujuan untuk menjadi lebih berguna bagi negara kami.

Kesempatan ini seperti kesempatan emas buat saya. Saya seperti sedang mengikuti kuliah dengan jadwal SKS yang padat dan dalam waktu singkat saya bisa mengenal 5 negara lain yang terepresentasi melalui teman-teman saya.

Sungguh, semuanya ini sangat menarik.

Di sisi lain, saya sebagai jurnalis ekonomi juga belajar memahami pekerjaan saya. Dimulai dari pemahaman saya akan diri saya sendiri, cara pandang saya terhadap sesuatu, pendekatan yang saya gunakan, sampai akhirnya membentuk sebuah keputusan.

Proses menemukan diri sendiri ini merupakan bagian paling penting bagi saya.

Seperti Anda adalah apa yang Anda makan, saya bisa katakan dengan bunyi yang sama, Anda adalah apa yang Anda lakukan dan Anda adalah apa yang Anda tulis. Pelajaran ini seperti sedang membuka kembali ingatan saya dan sontak menyadarkan saya, mengapa saya menjadi jurnalis?

Workshop tiga minggu berikutnya membuka pemahaman saya tentang pengetahuan ekonomi. Sekali lagi, meski ini bukan sesuatu yang baru bagi saya, karena sehari-harinya saya juga menggeluti isu ini, selalu ada sesuatu yang baru yang saya peroleh.

Begitupun kunjungan profesional selama satu minggu. Ini membuka pemahaman saya yang lebih kompleks terhadap suatu organisasi, memandangnya tidak dari satu sisi yang sempit. Bagian paling menarik dari kunjungan ini adalah mengunjungi parlemen.

Sungguh suatu pengalaman berharga, datang ke tempat itu berbarengan dengan penyampaian budget oleh Treasury. Meski ini juga umum terjadi di Indonesia, negara saya, secara pribadi kesempatan ini membuka pengalaman saya yang lebih kompleks terhadap budget.

Rentetan story terkait budjet masih terus memenuhi koran-koran di Australia dan bagi saya ini menarik untuk melihat secara detail, bagaimana semua orang dipengaruhi oleh budget yang disampaikan Treasury.

Sebelumnya, pemikiran saya akan sesuatu lebih banyak dari satu sisi dan cenderung tidak kompleks. Namun pada kesempatan ini, saya diperkaya oleh pemahaman yang lebih lengkap dan melihat segala sesuatunya dari semua sisi.

Ketika kamu melihat sebuah koin dari satu sisi, kamu mendapatkan sebuah gambaran yang jelas dari segi itu, tapi sebetulnya kami melewatkan sisi yang lain yang mungkin lebih penting.

Ketika kamu mencoba melihat dari dua sisi, terkadang sulit untuk melihat secara jelas, tapi kamu mendapatkan pandagan yang kompleks, dua sisi, komplit.

The last but not least, tiga hari attachment di Financial Review. Ini seperti terjun di dunia nyata setelah selama lebih kurang 4-5 minggu sebelumnya belajar tentang peliputan ekonomi.

Practically Perfect!

Sungguh, sulit bagi saya untuk memisahkan pengalaman saya tersebut ke dalam dua bagian yang terpisah, yang paling berguna dan yang paling tidak berguna. Bagi saya semuanya berguna. Setiap detik yang saya lalui selalu saya syukuri sebagai pengalaman yang mahal harganya. Pengalaman ini akan membentuk saya sebagai jurnalis ekonomi yang matang.

Cita-cita saya, saya ingin menjadi jurnalis yang matang. Saya ingin menjadi jurnalis yang berbobot. Tantangan baru akan saya hadapi sekembalinya saya dari tempat ini. Dengan bekal yang saya peroleh dari tempat ini, saya yakin saya bisa menghadapi tantangan itu.

Terima Kasih untuk APJC yang telah memberikan kesempatan ini bagi saya! Apa yang saya dapat di sini tidak akan saya simpan sendiri, tapi akan saya bagikan ke teman-teman untuk

Sebuah lagu Mary Poppins sepertinya bisa mewakili perasaan saya saat ini terhadap proses belajar yang boleh dibilang singkat tapi bermakna.

SUPERCALIFRAGILISTICEXPIALIDOCIOUS!

—English version will be up soon–

Leave a Reply