Category Archives: East Timor

APJC 2015

  • Fellows and Fasilitators of APJC Training (Photo courtesy of APJC)

    Fellows and Fasilitators of APJC Training (Photo courtesy of APJC)

    I am here in Melbourne with 16 other colleagues from Indonesia, Vanuatu, Papua New Guinea, Tonga, Timor Leste and my own country Solomon Islands for the Asia Pacific Journalism training 2015. It has been quite an experience learning new information, meeting new people and adapting slowly to the cold weather. For the past two weeks we’ve been getting to know from our very expert presenters about leadership, reporting on the economy, and now mobile journalism! We’ve been learning from each other as well. It’s been exciting! We are heading to Canberra this Sunday so there’s more to come! I am certainly looking forward to it. Bring it on APJC!! Tagio tumas! 👍👍👍

 

Pelatihan perubahan iklim APJC

peserta trenin APJC 2011

Melbourne Monday 21 November 2011

 Perjalanan dari Timor Leste menuju kota Melbourne melalui Bandara Udara Internasional Prezidente Nicolao Lobato Dili, diawali pada hari sabtu tanggal 15 October 2011 hingga hari sabtu 26 November 2011.

selama keberadaan saya di kota Melbourne tanggal 17 October 2011, saya bersama lima teman lain diantaranya, Stefanus Akim, Made Ali, Nugi Anuhgera Perkasa dari Indonesia, Yuliana Lantipo Weast Papua dan Teresinha da Costa dari Timor Leste.

 Tanggal 17 s/d 22 October 2011 kami menggikuti program belajar bahasa Inggris tanggal 23-24 October prei.

 Minggo kedua ada teman tuju orang berasal dari Negara Asia Pacific seperti Rikamati Naare dari Kribati, Alain Simeon, Vanuatu, Vere-Fiji, Unumoe Esera-Samoa, Monalia Palu-Tonga, Rozalle-Salomo Ilhan, Peter Korugl, Anissa dari Papua Nugini bergabung dengan Kami mengikuti pelajaran Phiscology dari Torry.

Mingo ketiga kami semua belajar lagi teori tentang Perubahan Iklim di Pacific Asia Journalism Centre Melbourne, lalu kunjungi Kebun binatang Victoria Melbourne.

Minggo ke empat kami berangkat masih tetap belajar teoria tengtang perubahan Iklim di tempat yang sama.

Minggo ke lima elompk ini kunjungi ke Hourbat Tasmania dan melanjutka kegiatan kunjungi langsunga ke hutan Kayu yang bernama Styx Forest bersama Adam dan temannya yanglain, hari kedua, kami kunjungi lagi ke kebung Binatang pribadi Divil’s dan Kanguru asmania, baru melanjutkan perjalanan kunjungan ke tempat Turis di Area Arthur dan pulau pemakaman Penjarah hari berikutnya kunjungi Museum Mona hari jumat kami akhiri denga komfrenci da presentasi masi-masing baru pulan kembali ke APJC Melbourne.

Tais Timor Mulai Langka

Produksi Tais Timor atau yang dikenal dengan kain tenun asli Timor Leste mulai langka. Penyebabnya, sejak tahun 1975 hinga sekarang sudah semakin sedikit pengerajin yang membuat Tais Timor.

Di antara sebab tak diproduksinya lagi Tais Timor karena perang serta teknologi moderen yang mempenggaruhi.

Saat ini masih ada sebagian kecil perempuan di daerah terpencil dan pedalaman yang memiliki keterampilan merajut Tais Timor. Sayangnya, produksi Tais Timor tidak mencukupi kebutuhan akan kain tenun itu sendiri.

Proses membuat benang asli dari Timor Leste membutukan waktu yang cukup lama. Bahan untuk membuat benang diambil dari kapas yang dipintal kemudian diolah menjadi benang. Untuk membuat satu Tais Timor membutuhkan sekitar 5 Kg benang.

Benang tersebut diberi warna menggunakan daun pohon yang dalam bahasa Tetun disebut dengan Kla dan daun Taun. Prosesnya daun Kla dimasak, setelah airnya hitam kebiru-biruan benang dimasukkan di dalam tempat merebus daun Kla itu tadi.Setelah diangkat, disimpan di kubangan kerbau sehingga warnanya alami dan tetap tahan lama.

Benang tersebut disimpan dalam kubangan selama satu hari dan mendapatkan warna cokelat. Setelah itu dicuci bersih baru ijemur sampai kering.

Sedangkan proses pewarnaan menggunakan daun Taun tidak pakai rebus. Benang dan dan daun Taun direndam selama sebulan. Setelah itu diproses dalam kubangan kerbau sehingga warnanya menjadi hitam

Untuk menenun Tais Timor rata-rata membutuhkan waktu antara satu hingga dua minggu. Beberapa Tais Timor yang terkenal antara lain Tais Marobo yang terletak di Distrik Bobonaro. Harga Tais Timor asli rata-rata $ USA 60 hingga $ USA 100.

Keberadaan Tais Timor sangat penting, sebab digunakan untuk upacara kematian dan mas kawin sebagai belis atau hantaran. Tais Timor juga biasanya digunakan untuk menerima kunjungan pejabat atau orang penting. ***

Perubahan musim di Timor Leste

perubahan musim photo by Oxfam

perubahan musim yang pernah terjadi di Timor Leste, pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2010,  menyebabkan kemacetan kigiatan umum terutama kigiatan masyarakat lokal tidak bisa menjalankan pekerjaan tani dalam satu tahun penuh, dikarenakana hujan terusan.

selama musim hujan terjadi dalam satu tahun tersebut, Masyarakat Timor Leste pada umumnya yang bertempat tinggal di daerah pegunungang atu bukit-bukit disekitar, mereka tidak bisa menanam tanaman lokal seperti jagun, kacang merah, kajang  panjang, kentang dll.

pada waktu terjadi perubahan musim tersebut, membawah dampak kepada tanah lonsor, Anging ribut merusak rumah-rumah masyrakat yang ada di daerah terpencil seperti di daerah kapupaten yang ada di seluruh Negara Timor Leste.

masyarakat yang mendapat musiba  yang lain seperti Banjiri Air yang datang dari aliran sunggai, tetapi masyrakat yang mendapat musiba alam bisa mendapat perhatikan kemanusian dari pemerintah pusat.

Tahun 2011, Produksi Jagung Menurun

corn. photo by smilygrl

Dampak dari perubahan iklim di  Timor Leste membuat masyarakat di Negara itu, terlebih yang ada di pedesaan kekurangan makanan karena perubahan iklim.

Menurut penelitian kementrian Pertanian dan kehutanan, bahwa produksi makanan lokal seperti, Jagung di tahun 2011 ini menurun dibandingkan degan tahun lalu, akibatnya karena perubahan iklim.

Tahun ini  produksi jagung menurun sampai 30 ribu ton hektar di bandingkan degan tahun lalu, total produksi jagung 148 ton dari  65 hektar.

Major Jeneral Taur Matan Ruak Resign From F-FDTL Comandder

JPG1

Major Jeneral Taur Matan Ruak Has Confirm it is his Intention to resign from F-FDTL commander (The Nasional Defence Forse Of Timor Leste)
Desijion Resign was finished Inform To Prime Minister Xanana Gusmao And President RDTL Jose Ramos Horta, and two Lider Both they Accep this desijion.
Before That Taur said he deside resign because he want go back to civilian live.
But According the Information have Possibility he want candidate him self to president in next year.

Timor Leste still needs investment to build Port Fisheries

1

In april 2011, the World Bank informed ADB’s Special Office in Timor-Leste that $1
million from the Second Agriculture Rehabilitation Program (ARP II) had been set aside for the
rehabilitation of Hera fishing port, located around 16 kilometers east of Dili. ADB was requested
to execute this particular Project given its experience in fisheries projects in small countries inthe Pacific region. Continue reading

Doing Business in East Timor Very Exspensive and Need a long time

 Timor leste a new country now stiil a proggres, if we want doing businisess in East Timor need long time to complete dokument like a procedur how to starting a businees, like construction permit, proprety like a contract closing the busniees, credit protecting envestor taxes and tading accros the boarderss not easy because we need 81 day haw to complete this procedure. Continue reading

The importance of blogs to Timor Leste as a new nation

image by steve garfield

As Timor Leste is a relatively new nation, all information on development should be brought to attention. Information such as acquiring information from geographic locations or political conditions, to economy is available from the technological world, such as TV, radio, online newsletter and many others.

one of the technology advancement that played a significant role in imparting information to fellow people in Timor Leste and even others globally, is none other than Temposemanal. This blog brings encouragement to other blogs to act as an instrument and a bridge in spreading a development and economic dynamics of Timor Leste after independence from the Indonesian government.

at the moment, we can say that blogging is quite rare in Timor Leste. with the introduction o wordpress, an important pillar for us as journalist to be able to gather ideas, commets and advice in bringing Timor Leste to an advancement

how do you think  blogging can affect east timor