Tais Timor Mulai Langka

Produksi Tais Timor atau yang dikenal dengan kain tenun asli Timor Leste mulai langka. Penyebabnya, sejak tahun 1975 hinga sekarang sudah semakin sedikit pengerajin yang membuat Tais Timor.

Di antara sebab tak diproduksinya lagi Tais Timor karena perang serta teknologi moderen yang mempenggaruhi.

Saat ini masih ada sebagian kecil perempuan di daerah terpencil dan pedalaman yang memiliki keterampilan merajut Tais Timor. Sayangnya, produksi Tais Timor tidak mencukupi kebutuhan akan kain tenun itu sendiri.

Proses membuat benang asli dari Timor Leste membutukan waktu yang cukup lama. Bahan untuk membuat benang diambil dari kapas yang dipintal kemudian diolah menjadi benang. Untuk membuat satu Tais Timor membutuhkan sekitar 5 Kg benang.

Benang tersebut diberi warna menggunakan daun pohon yang dalam bahasa Tetun disebut dengan Kla dan daun Taun. Prosesnya daun Kla dimasak, setelah airnya hitam kebiru-biruan benang dimasukkan di dalam tempat merebus daun Kla itu tadi.Setelah diangkat, disimpan di kubangan kerbau sehingga warnanya alami dan tetap tahan lama.

Benang tersebut disimpan dalam kubangan selama satu hari dan mendapatkan warna cokelat. Setelah itu dicuci bersih baru ijemur sampai kering.

Sedangkan proses pewarnaan menggunakan daun Taun tidak pakai rebus. Benang dan dan daun Taun direndam selama sebulan. Setelah itu diproses dalam kubangan kerbau sehingga warnanya menjadi hitam

Untuk menenun Tais Timor rata-rata membutuhkan waktu antara satu hingga dua minggu. Beberapa Tais Timor yang terkenal antara lain Tais Marobo yang terletak di Distrik Bobonaro. Harga Tais Timor asli rata-rata $ USA 60 hingga $ USA 100.

Keberadaan Tais Timor sangat penting, sebab digunakan untuk upacara kematian dan mas kawin sebagai belis atau hantaran. Tais Timor juga biasanya digunakan untuk menerima kunjungan pejabat atau orang penting. ***

Leave a Reply